Perjalanan Coelho kali ini untuk menemukan jawaban dari kehidupan
lamanya sebelum kehidupan yang dijalaninya sekarang. Dia percaya
reinkarnasi, dimana kehidupan baru itu selalu membawa sesuatu dari
kehidupan lama.
Ia harus kembali travelling untuk semakin mengenal dirinya, karena
kegiatan sehari-hari, termasuk ritualnya, tak berhasil mendekatkan
dirinya pada Tuhan, pada kebijaksanaan hidup. Di perjalanan, ia bertemu
dengan seorang gadis muda bernama Hilal, yang berhasil 'menyalakan
korek' dalam misi Coelho.
Mereka berdua melihat kembali kehidupan lainnya dalam sebuah peristiwa
yang disebut Aleph, saat berdiri di sambungan kereta api. Hilal menjadi
agak terguncang karena ketidaksiapannya, sehingga untuk berikutnya,
Coelho coba mempraktekkan apa yang disebut sebagai 'golden ring' baginya
sendiri. Jika Aleph membuat Coelho & Hilal melihat kehidupan mereka
lainnya, sementara 'golden ring' hanya membawa Coelho ke kehidupan
lainnya.
Hubungan Coelho dengan Hilal di kehidupan lain itu ternyata memang tak
bisa bersatu. Hilal menjadi salah satu gadis yang harus dibakar hingga
mati karena melakukan kontak dengan roh halus, dan Coelho menjadi kaki
tangan pastor yang menghukum Hilal. Cinta Hilal pada Coelho adalah cinta
yang tak akan pernah sampai, karena pada akhirnya selalu Hilal yang
merana. Coelho masa kini berharap Hilal fokus pada karir musiknya &
dapat menemukan pria baik agar dapat melupakan cinta padanya.
Agak sulit kumengerti karena aku penganut Katolik yang tidak mengenal
reinkarnasi. Hihi.. Tapi ya udah lanjut aja bacanya lah ya, lihat teori
baru dari pemahaman Coelho.
Baru denger teori Aleph ini juga kali ini, apa benar ada di dunia atau
ga? Kehidupan yang paralel? Ga ada masa lampau, adanya masa kini? Berat
bener yak! Paling enteng bagian Coelho ber-aikido bersama imajinasi liar
tentang Hilal. Hahaha... Eh ups, ketauan banget ceteknya otak
sayaahhh... *tutup muka*
Bagus lah, buku yang harus disimpan untuk dibaca kembali, dipahami
kembali, dicari tau info-info terkaitnya lagi dari sumber-sumber lain.
Semoga saat itu, si kecil ga hobi sobek-sobek kertas lagi seperti nasib
cover & halaman akhir novel hadiah dari kakakku ini. Hihihi...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar