Selasa, 26 April 2011

Totto-chan: Gadis Cilik di Jendela

Category:Books
Genre: Parenting & Families
Author:Tetsuko Kuroyanagi
Totto-chan: Gadis Cilik di Jendela

rating: 5 of 5 stars
Read: Aug 8, '08

Membaca buku ini membuatku iri pada Totto-chan. Memiliki kesempatan belajar & bermain di sebuah sekolah dasar yang benar-benar mendidik, tidak hanya dari segi pengetahuan tapi juga budi pekerti.

Cerita-ceritanya dikemas dalam bab-bab yang singkat, tidak lebih dari 5 halaman untuk masing-masing bab, namun setiap bab mengangkat topik yang berbeda-beda. Ada bab yang akan menyadarkan kita akan betapa pentingnya penerimaan orang lain terhadap kekurangan kita; ada juga yang membahas tentang pentingnya bermain dengan gembira sehingga tidak menyadari bahwa mereka tengah belajar.
Sekolah tidak harus berada di dalam gedung yang terbuat dari batu bata, karena di sekolah Tomoe ini mereka belajar di dalam gerbong kereta yang sudah tidak terpakai.
Belajar juga dapat dilakukan sepanjang perjalanan mereka ke kuil, saat makan siang bersama, saat berkemah di aula sekolah, dan sebagainya.
Apakah itu pelajaran musik, bahasa, matematika, olahraga, bahkan fisika; mereka boleh mengatur pelajaran mana yang akan mereka pelajari duluan hari itu. Aku tertarik dengan pelajaran euritmik, karena selain kita harus menggerakkan anggota tubuh sesuai denting piano, kita juga jadi belajar berkonsentrasi. Bayangkan, kita harus tetap bergerak 2 ketukan saat lagu sudah berganti ke 3 ketukan! Sulit kan tuh...


Tidak hanya pelajaran sekolah, tapi mereka juga belajar persahabatan, tenggang rasa dan sejenis itu.
Totto dengan senang hati tidak menggunakan pita baru untuk rambutnya, semua itu agar temannya tidak iri karena tidak punya.
Yang polio tetap merasa diterima dengan baik, yang berbadan kecil juga.
Tidak ada baju seragam, malah anak-anak harus memakai pakaian usang, agar mereka tidak takut bajunya rusak saat bermain atau belajar di kebun.
Ah..menyenangkan bersekolah di sana!
Dan berapa beruntungnya memiliki Kepala Sekolah seperti itu!
Dengan membaca buku ini, kita akan masuk ke sekolah Tomoe dalam kisah Totto-chan yang bandel karena mememiliki rasa ingin tahu yang tinggi.
Anak yang dikeluarkan dari sekolah, belum tentu adalah anak yang tidak bisa diatur.
Tapi mungkin cara orang tua (sekolah-keluarga) menghadapinya saja yang tidak sesuai.
Dengar-dengar, di daerah Ciganjur juga ada sekolah mirip seperti ini.
Sekolah Alam namanya.
Hmm...perlu dipertimbangkan untuk masa depan anak-anak kita nanti. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar