Rabu, 04 Mei 2011

Tea For Two

Category:Books
Genre: Parenting & Families
Author:Clara Ng
Tea For Two

rating: 2 of 5 stars
read: Apr 21, '09







KDRT.

Clara Ng mengangkat cerita seorang wanita yang mengalami Kekerasan Dalam Rumah Tangga. Ternyata terjadi juga pada wanita berpendidikan sarjana dan berkarir tinggi. KDRT tidak mengenal usia dan fisik. Kita sebagai wanita seharusnya dapat jernih melihat situasi yang sedang kita alami. Apakah berada dalam cinta sesungguhnya ataukah sedang sakaw pada perhatian pria? Segera cari jalan keluarnya, pertama pasti melalui komunikasi, hingga yang paling pahit adalah perceraian, daripada menanggung derita jasmani maupun rohani.

Awalnya aku bete banget baca bab-bab awal pada buku ini. Terlalu sering bersenang-senang dan hang-out dengan genk wanitanya, kupikir Sassy adakalanya perlu waktu sendiri untuk evaluasi segala hal agar ada keseimbangan antara kerja-teman-pribadi. Kualitas lebih penting daripada kuantitas, kan?

Sassy juga terlalu bodoh. Hal ini ditunjukkan pada bagian Sassy tak berani melawan Alan, suaminya, yang kerap menyiksa melalui fisik dan perkataan tajam. Kupikir Alan-lah yang harus dibawa ke psikiater karena terlalu obsesif dan persuasive. Sakit, tepatnya. Bagaimanapun juga, aku berpendapat, pria juga manusia yang kadang memiliki kesalahan-kekhilafan. Dan pada saat itulah kita sebagai wanita harus memegang peran untuk meluruskan kembali pada kebenaran dan pada komitmen pernikahan. Kesamaan derajat, tanpa melalaikan kewajiban. Jangan terlalu terlena dan tak peduli melihat kenyataan bahwa perhatian mesra yang melimpah ruah dari Alan tersebut pasti menyimpan sesuatu hal buruk. Toh memang tak ada manusia yang sempurna. Kecurigaan harus muncul, untuk kemudian kita cari kebenaran dan kebiasaannya, sehingga pada saat memutukan pernikahan digelar, tak ada yang kecewa maupun dirugikan. Ladies…wake up! Bu Kartini bisa sedih kalau kita pasrah sama nasib ya… :D

Back to book, ternyata pada bab-bab akhir buku, aku terharu pada perhatian tulus dari Mama dan teman-teman genk Sassy. Betapa besar artinya bagi mental Sassy yang tengah terpuruk, sehingga kemudian bangkit menjelang masa depan bersama Emma si kecil.

2 komentar:

  1. oh, buku ini buku buat dewasa ya? baru ngeh setelah baca review ini :) aku pikir tadinya buku romantis2 gitu..

    thanks for the review :)

    BalasHapus
  2. Umur 25 ke atas atau udah menikah gitu deh, abisnya tentang KDRT sih.

    Judulnya emang romantis yah! :D

    BalasHapus