Sabtu, 14 April 2012

The Wednesday Letters: Surat Cinta di Hari Rabu


http://infobuku.net/the-wednesday-letters-surat-cinta-di-hari-rabu



Laurel amat mencintai suaminya, Jack, yang terserang tumor otak ganas dan sewaktu-waktu dapat mencabut nyawa Jack. Begitu banyak peristiwa dalam pernikahan yang telah mereka lewati, baik senang maupun susah. Namun malam itu, ternyata maut mencabut nyawa Laurel terlebih dahulu karena serangan jantung. Jack panik, kepalanya pusing, tapi ia berhasil menulis surat terakhirnya sebelum maut ikut mencabut nyawanya. Laurel dan Jack meninggal berpelukan. Tak ada yang dapat memisahkan mereka.

A&P, tamu tetap di penginapan Domus Jefferson milik Laurel dan Jack Cooper, menemukan mereka pagi itu dan segera menghubungi paramedis, Samantha anak Laurel dan Jack, semua orang yang nomer teleponnya ada di buku catatan penginapan, serta Rain teman dekat keluarga Cooper yang merangkap sebagai manager penginapan.

Matthew, Malcolm, dan Samantha; ketiga anak Cooper pun akhirnya dapat berkumpul kembali setelah beberapa tahun terakhir. Di antara kesibukan acara pemakaman dan lain sebagainya, mereka menemukan beribu-ribu surat Jack untuk Laurel sepanjang pernikahan mereka. Ada surat yang menyatakan bahwa Malcolm ternyata bukan anak dari Jack, lalu apakah Laurel pernah berselingkuh dan memiliki anak haram? Siapakah ayah Malcolm? Tentang kepergian Malcolm ke benua lain karena cintanya pada Rain tak berbalas, sebenarnya apa yang terjadi pada malam ketika Malcolm meninju Nathan, yang kini resmi menjadi tunangan Rain?

Surat yang selalu ditulis pada hari Rabu ini berhasil menguak rahasia keluarga Cooper. Benar-benar menyentuh hati, kita jadi semakin menghargai kebersamaan dan kejujuran dalam keluarga, tingginya nilai persahabatan, pentingnya mengampuni dan memberi kesempatan kedua bagi orang lain. Jason F. Wright berhasil menyusun alurnya dengan baik, antara flashback dan cerita saat itu tak membuat kita bingung. Penyampaian cerita dan karakter-karakternya pun kuat dan bagus. Novel ini harus dibaca karena  dapat mengubah cara pandang kita. Plus, covernya warna merah dengan design amplop ini sangat menarik! :)

2 komentar:

  1. wahhh sudah lama banget punya buku ini tapi belum kebaca :)

    BalasHapus
  2. Itulah kenapa aku belum beli buku baru, karena tumpukan to-read-ku masih tinggi. :D

    BalasHapus