Jumat, 18 Maret 2011

Lelaki Tua dan Laut

Category:Books
Genre: Literature & Fiction
Author:Ernest Hemingway
Lelaki Tua dan Laut


My rating: 4 of 5 stars



Inilah pertama kalinya aku baca buku karya Ernest Hemingway, setelah banyak teman memberikan rating tinggi padanya. Tergoda untuk membaca, aku menemukan bahwa Hemingway memberikan karakter yang kuat pada tokoh utamanya. Kesabaran, keuletan, pengalaman dan cinta akan kita temukan di sini. Aku belajar bahwa hidup itu penuh perjuangan. Kadang orang akan bilang kita gila dan menertawakan kita, tapi itu karena mereka belum melihat hasil nyata yang mencengangkan mereka.

Dan akhirnya, inilah reviewku.

Santiago, pria tua yang hidup seorang diri setelah ditinggal mati istrinya, adalah seorang nelayan yang sangat kuat dan berpengalaman. Dia pernah bertahan beberapa jam dan berhasil seri dalam adu panco melawan orang desa yang paling kuat. Mengingat kekuatan musuhnya, kupikir lebih pantas kukatakan kalau Santiago-lah pemenangnya.

Sahabat sejatinya adalah Manolin, seorang pemuda yang sangat menghormatinya sebagai seorang guru. Manolin dulu sering diajarkan banyak hal dalam memancing oleh Santiago, namun orang tuanya kini melarang Manolin untuk ikut berlayar lagi dengan Santiago, karena beberapa hari Santiago tak berhasil mendapatkan ikan.

Hari ke 84, Santiago pulang ke gubuknya dengan tangan kosong. Manolin menyambutnya dan membantunya menyiapkan makan malam, menemaninya sambil bercakap-cakap mengenai pertandingan bisbol. Mereka sangat mencintai bisbol di samping memancing. Santiago berkata bahwa ia bertekad untuk tetap berlayar besok sebelum cahaya matahari jatuh ke bumi.

Dan kembalilah ia ke laut di pagi yang dingin. Tak terlihat gerakan nelayan-nelayan lain, tapi Santiago tahu bahwa mereka pun tengah bersiap melaut seperti dirinya. Santiago telah mempersiapkan semua peralatan pancing termasuk umpannya, dan ia tahu kapan dia harus mengendurkan talinya agar mencapai kedalaman yang diperkirakan banyak ikan. Ia juga tahu bagaimana mendayung dengan kecepatan yang tepat, agar tali pancingnya tetap tegak lurus. Ia tahu banyak hal yang sangat membuatku kagum. Santiago sungguh mencintai pekerjaannya hingga tahu dan ingat sedetail-detailnya apa yang harus dilakukan.

Tali pancingnya tersentak, umpan telah dimakan, mata kail tersangkut. Santiago tetap tenang, dia tahu kapan waktunya dia akan bertindak. Ikan ini besar sekali, melebihi besar perahunya. Juga pintar sekali, karena ikan ini tetap berenang tanpa lelah dan tanpa makan, karena mata kail masih tersangkut di mulutnya.

Akankah Santiago berhasil menangkap dan membawa pulang ikan besar ini?
Nah, baca sendiri selanjutnya. Hehehehe....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar