| Category: | Books |
| Genre: | History |
| Author: | Cok Sawitri |
rating: 4 of 5 stars
read: Apr 4, '09
Beli setengah harga dalam rangka diskon. :)
Diselimuti oleh keindahan bertutur puisi, Cok Sawitri menghadirkan kisah tentang Rangda ing Jirah, atau yang lebih dikenal sebagai Calon Arang.
Penuh dengan tata krama keindahan ajaran Budha di tengah kebimbangan Raja Airlangga dalam menetapkan kekuasaannya di tanah Jawa & Bali karena kekurangan turunan darah.
Antara kesucian diri untuk meraih tingkat yang lebih tinggi dalam agama dan duniawi.
Cerita ini kuharap dapat diangkat dalam layar lebar karena banyak adegan kesaktian orang-orang jaman dulu yang sangat menarik.
Tapi kalau mengingat standart sinetron legenda kita saat ini, sebaiknya dibuat kartun atau animasi saja seperti Avatar.
Hmm...tak bisa bercerita lebih banyak, minatku tentang kerajaan-kerajaan Indonesia saat SD dulu sangat rendah, menjadikanku begitu bodoh untuk bercerita.
Akan mencoba mencari bacaan ringan lainnya seperti ini sebelum menginjak ke novel-novel tebal serupa tentang indahnya jaman kerajaan saat itu.
Kini saatnya aku terbang,
melayang di udara seperti Rarung
Membiarkan rambutku membara,
layaknya rambut Lendi
Atau berjalan dengan dadaku,
mengikuti jejak Lenda
Meratakan tanah demi pondokan Jaran Guyang
Tak perlu pikirkan Wura Wuri,
biarkan dirimu mendekati Jirah.
Akan disambut oleh Kepah dan Kepuh,
dua pohon besar yang siaga di depan pintu masuk.
Dibelaian Ketapang, Jepun, Kayu Sakti,
terangnya barisan kunang-kunang,
dan lembutnya rumput di tanah.
Agar Narotama tersentak,
dan Airlangga menangis,
mendengar Ratna Manggali,
merapalkan Dharani,
seperti ibunya, Rangda ing Jirah.
Oh Hyang Budha...
jika hati bersih tentulah menangkap cahaya hidup di sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar