Kamis, 09 Juni 2011

Coraline

Coraline. Sekali lagi, bukan Caroline, seperti teman SMU-ku dulu. Seorang anak kecil yang melawan Jemari jahat yang dapat meniru kenyataan menjadi lebih indah dan sesuai impian tiap orang, tapi di balik itu ternyata menyimpan maksud jahat.

Coraline gadis pemberani karena tetep maju dan melawan si Jemari jahat (*terutama menghadapi tikus yang paling kubenci, ratusan pulaaa) yang berbentuk dan bersuara persis seperti ibunya. Kata-kata ayah aslinya selalu terngiang di kepalanya "kalau kau merasa takut, tapi tetap nekat maju terus, itu namanya berani." -hal 85.

Untungnya ada batu keberuntungan di saku bajunya, sehingga Coraline dapat separuh menang dalam 'pertempuran' ini. Separuhnya lagi? Ada pada otak cerdas Coraline. Dan sekali lagi, untungnya Coraline masih memiliki hati nurani yang bersih, sehingga ia dituntun dan dapat mendengar bisikan dari 3 anak-jaman dulu-yang terjebak oleh si Jemari jahat.

Neil Gaiman masih berfantasi liar, walau menurutku tidak seliar Anansi Boys di kisah Coraline ini. Kupikir dongeng ini bisa diceritakan ke anak-anak kecil karena masih banyak mengandung amanah....(kelihatannya kata amanah tidak tepat di sini. Hmm....*think!)

Anyway, makasih Mbak Roos yang udah minjemin. :)

 ~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~
Pengarang: Neil Gaiman

2 komentar:

  1. berapa bintang nih mba? aku pengen baca sih, belum pernah baca Neil soalnya.. :)

    BalasHapus
  2. 3 bintang, cukup lumayan menurutku, tapi ga terlalu spektakular.
    Versi film dan cerita bergambarnya malah beda lagi, beda interpretasi sama yg bikin film & cerber, bikin aku tambah bingung. hihihi..

    BalasHapus