Senin, 20 Juni 2011

Putri Sirkus dan Lelaki Penjual Dongeng

Salah satu dari sekian banyak orang jenius. Itu pendapatku setelah selesai membaca novel karya Jostein Gaarder ini. Sebenarnya ide cerita Putri Sirkus dan Lelaki Penjual Dongeng cukup simple, tapi Gaarder berhasil mengemas dengan cara yang unik, rumit, komplit dan tetap pada alur, sehingga jadi enak dinikmati dan kita selalu menunggu kejutan dari setiap tahapan cerita.

Aku beli di PasFes 31 Juli 2009 saat ada Pesta Buku Mizan. Dapet harga Rp 22.500 dari harga normalnya Rp 45.000. Gaarder memulai cerita dari Petter kecil, yang tinggal hanya dengan ibu karena telah bercerai dengan suaminya, dijuluki 'Laba-Laba Kecil' oleh teman-teman sekolah, dan ia lebih senang mengerjakan tugas teman-temannnya untuk mendapatkan imbalan berupa materi maupun berupa kenakalan khas anak kecil yang tak mungkin Petter lakukan. Gaarder juga memperkenalkan kita dengan 'Lelaki Semeter' yang loncat dari dunia imajinasi Petter dan sekarang selalu menemaninya di dunia nyata.

Perkembangan Petter remaja setelah ditinggal mati Ibu tidak terlalu berbeda. Hanya saja ia kini sudah berani mengajak wanita-wanita asing bermalam di apartemennya. Petter pun semakin mampu menyalurkan cerita-cerita kepada penulis yang membutuhkan ide cerita dan ketenaran. Berbeda dengan Petter yang lebih senang hidup di belakang layar sejak kecil.

Kupikir Petter dewasa dimulai dengan kehadiran Maria, satu-satunya wanita yang Petter sukai dan yakin menjadi cinta sejati. Petter juga semakin berani membangun Writer's Aid, hingga akhirnya kasak-kusuk buruk dari penulis yang tidak puas dan mereka yang jujur mulai menyudutkan Petter. Saat itulah hadir Beata, saat Petter memutuskan untuk menyingkir dan hendak mengungkap identitas aslinya pada dunia sastra.

Banyak cerita di dalam sebuah novel ini, membuatku senang seperti anak kecil yang selalu haus akan dongeng. Panina Manina, Rahasia Permainan Catur dan Pembunuhan Rangkap-Tiga Pasca-Kematian menjadi favoritku dan merupakan masterpiece karya Writer's Aid.

Apa yang terjadi pada Petter setelah dunia mengetahui kedoknya? Apa Beata akan mengampuni Petter yang notabene hanyalah seorang laki-laki? Apa benar cerita yang dikarangnya selalu menjadi kenyataan, atau malah di alam bawah sadar Petter sebenarnya mengetahui jalan hidupnya sendiri yang akhirnya ia tuangkan dalam bentuk dongeng? Silahkan berimajinasi dan tulis ceritamu sendiri! :)

~*~*~*~*~*~*~*~*
Penulis: Jostein Gaarder

2 komentar:

  1. Jostein Gaarder salah satu pengarang fav ku, udah baca misteri soliter blm? Keren juga tuh.

    BalasHapus
  2. Belum Sis, kmaren baru selesaiin yg Cecilia & Malaikat Ariel. Saking terkesima dgn isinya, aku sampai susah nulis reviewnya hingga kini. Hihihi...

    Kalau yg Dunia Sophie, gimana Sis? Aku ga sanggup selesaiin buku itu >_<

    BalasHapus