Di Port Said, Tintin bertemu kembali dengan Doctor Sophocles Sarcophagus yang di kepalanya hanya berisi segala hal tentang perburuan Ancient Egyptian pharaoh. Mereka berdua (bertiga Snowy) berhasil menemukan makam Kih-Oskh dengan simbol FLOR FINA di pintu masuknya, simbol yang sama pada sebuah cerutu yang Tintin temukan. Tintin kaget sekali ada dua buah peti mati yang telah disediakan baginya dan Snowy di dalam makam itu. Dan ketika Tintin melihat ada banyak peti berisi cerutu di sebuah ruangan dalam makam yang besar itu, semua bersimbolkan FLOR FINA, tiba-tiba asap mengepul menyebabkan Tintin & Snowy pingsan.
Sebenarnya siapa dalang di balik penangkapan Tintin di kapal pesiar, mengapa Tintin dibuat pingsan di makam dan bahkan hendak dihukum tembak mati? Akan menghadapi kasus apakah Tintin kali ini? Baca sendiri aja yaaa... :D
Di halaman-halaman belakang ada sedikit sejarah penciptaan karakter Tintin oleh penulisnya: Georges Remi alias Herge jika inisialnya dibaca dari belakang (ow aku baru tau!!!), juga ada latar belakang beberapa peristiwa petualangan Tintin ini. Bahwa saat India diduduki oleh Inggris tahun 1858-1947, ada banyak negara bagian di India yang masing-masing dipimpin oleh maharaja. Juga mumi bernama E.P. Jacobini adalah teman Herge dalam kehidupan nyata. Hihi..seru yaa.. Kita jadi lebih tau banyak tentang Tintin & Herge dari buku ini.
Oya, di petualangan Tintin kali inilah ia bertemu dengan si polisi kembar Thomson & Thompson. Ooowwww...begitu yaaa.
Makasih Mbak Alvina yang udah minjemin buku ini dan buku Petualangan Tintin: Kepiting Bercapit Emas (Tintin #9) selama beberapa minggu ini menemani libur Lebaranku.:)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar