Selasa, 24 April 2012

The Winner Stands Alone

Coelho kali ini membawa kita ke Cannes, Perancis, dengan latar belakang gemerlap sekaligus nelangsa-nya hidup semua manusia pada berbagai jenis kelas sosial yang terlibat pada industri film dan fashion, serta pengejaran cinta yang berbuntut pembunuhan keji seorang pengusaha telekomunikasi mantan tentara.

Sentuhan berbeda dari Coelho ini sempat bikin aku kaget dan bingung, karena terbiasa oleh alur lambat cerita-cerita Coelho di banyak buku sebelum ini. Setelah terus menenggelamkan diri pada setiap bab, baru deh berasa enak dan ketagihan, pengen tahu perbuatan dan keputusan apa lagi yang akan diambil oleh masing-masing tokoh.

Igor adalah presiden direktur sebuah perusahaan telekomunikasi besar di Rusia. Ia kehilangan istri yang dicintainya karena terlalu sibuk bekerja. Igor amat berbahaya, amat sangat mengerti senjata-senjata pembunuh, amat mengerti titik-titik lemah pada tubuh manusia, karena ia pernah menjadi tentara dalam perang. Dan parahnya, Igor tak bisa mendengarkan suara Tuhan. Suara hatinya telah dimanipulasi oleh dirinya sendiri.

Ewa, mantan istri Igor, kini telah menikah dengan Hamid, seorang designer terkenal dari Timur Tengah. Ewa tahu telah mengambil keputusan besar dalam hidupnya saat harus meninggalkan Igor. Suami yang pernah 'dibesarkan'nya sejak belum berlimang harta. Dan Ewa juga harus meninggalkan bisnis baru dalam dunia fashion yang amat diidamkannya sejak dulu. Ia tinggalkan semua, demi keselamatan dirinya. Igor secara tak sadar membahayakan hidup Ewa.

Di Cannes, Igor awalnya menuntut agar Ewa segera kembali padanya dengan cara memusnahkan beberapa dunia. Secara gamblang bisa kita bilang, Igor membunuh beberapa orang hanya agar Ewa mengetahui keberadaannya, ketakutan, dan bersujud meminta kembali pada Igor. Tapi tujuan Igor berubah saat ia belajar banyak hal pada korban pertamanya, Olivia, gadis muda yang kini seperti menghantuinya. Igor percaya Olivia memberi banyak kekuatan pada dirinya.

Banyak tokoh yang terpaksa terlibat bahkan hingga menjadi korban hanya karena tujuan Igor itu. Kekuatan cinta itu memang menghangatkan, tapi kalau terlalu panas, kadang malah dapat membunuh kita. Dan di buku ini pula kita diingatkan bahwa status sosial, harta, ketenaran dan sebagainya hanyalah kesenangan sesaat yang menggoda di dalam dunia ini. Kita jadi sering lupa apa tujuan utama Tuhan menciptakan kita.

Tak semua kisah dapat berakhir bahagia, namun dari situlah kita jadi banyak belajar. The Winner Stands Alone. Kemenangan sang tokoh tampaknya memuaskan dirinya, tapi pasti tak akan memuaskan Tuhan jika kita berlaku seperti Igor.

1 komentar:

  1. ya betul buku ini beda dengan buku Coelho yang lain, tapi tetep ada pesan2 dan menarik untuk dibaca..:)

    BalasHapus