Sabtu, 15 Juni 2013

Memeluk Mimpi Mendayung Harapan

Dapet buku ini di dalam goody bag ketika ikut Seminar Sehari Keluarga Besar Dini Shanti (KBDS) yang mengundang Meuthia Rizki (Thia) di 17 Februari 2013 lalu. Berarti buku ini sempet antri di virtual rack 'to-read'-ku selama 3 bulan sebelum akhirnya aku baca. Hihihi.. Iya, mood untuk baca buku biografi itu susah bener munculnya. :D

Thia menggaet penulis terkenal Alberthiene Endah yang sudah amat terkenal karena banyak menulis buku biografi tokoh lain seperti Krisdayanti, Raam Punjabi, Venna Melinda, Anne Avantie, Chrisye, Titiek Puspa, Merry Riana bahkan Joko Widodo. Wow... banyak gosip yang bilang bahwa Thia harus keluar biaya besar untuk membayar jasa Alberthiene sebelum Alberthiene menuliskan kisah Thia menjadi sebuah buku. Eits! Kenapa kita jadi ngosip di sini? :P

Yang namanya buku biografi ya, kebanyakan diawali oleh kisah pedih perih tokohnya dan diakhiri dengan kisah bahagia. Iya, buku Memeluk Mimpi Mendayung Harapan ini juga seperti itu. Sinopsisnya juga jelas. Tapi grafiknya ga sekedar memiliki satu puncak, tapi banyak puncak. Artinya, siklus naik-turun dan susah-sedih datang silih berganti di kehidupan Thia. Cacat fisik, broken home, bully, kecelakaan, baby blues, masalah pekerjaan, kehilangan mobil, hingga hampir dipenjara dialami oleh Thia. Ih serem banget sumpah! Di sini kita bisa lihat betapa kuat mental Thia dan semangatnya untuk bangkit dari keterpurukan sangatlah hebat. Cinta dari seorang ibu dan suami juga amat patut diacungi jempol, karena benar-benar jika tanpa mereka, Thia mungkin akan sulit kembali ke puncak. Harus baca sendiri deh apa aja yang dialaminya dan bagaimana Thia menghadapinya. Kisah manusia nyata banget!

Apa yang kurang sreg di hatiku? Capek. Hihi.. Aku baca buku ini capek.
Kenapa? Karena kebanyakan endorsement yang terlalu mengeluk-elukkan Thia dan malah bikin eneq saya. Subjektif sekali ya. :P
Capek juga karena judul per bab dan kalimat pengantar per bab-nya terlalu bertele-tele mengantarkan kita dari kesulitan satu ke kesulitan yang lain.
Jujur, aku bacanya loncat-loncat karena rima tulisan seperti itu bikin kita seperti berjalan dengan kaki terseret.

Eh tapi banyak kalimat bagus yang penting untuk kita loh. Ada beberapa kalimat yang aku kasih garis agar bisa menjadi pengingat dan penambah semangatku sendiri.

Akhir kata, tokoh sukses pun mengalami hidup saat roda sedang berputar di bawah. Kita bisa sukses juga seperti mereka jika saja kita tahu latar belakang, proses bangkit dan mengikuti usaha keras mereka. Semangkaaaaaaa!!! ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar