Selasa, 30 Desember 2014

Jepun Negerinya Hiroko

Aku ga tau awalnya gimana, tapi di buku Jepun Negerinya Hiroko ini bu NH.Dini cerita bahwa dia dipinang bule Perancis bernama Yves, pindah ke Jepang, menikah di sana dengan amat sederhana, mulai menjalankan tugas sebagai istri dari Wakil Konsulat Perancis di Jepang, mulai tahu sifat asli suaminya yang pelit egois dll, hamil, hidup membesarkan Lintang anaknya yang pintar & lucu seperti boneka dengan banyak bantuan dari teman & pembantu/baby sitternya, berpindah-pindah kota & negara untuk menunaikan tugas sebagai konsulat. Itu aja intinya, tapi padat dengan cerita detail kehidupannya & perasaannya. Jawa banget sih ya bu NH.Dini itu, jadi memang banyak mendahulukan sopan santun dll dalam bersikap di depan umum. Basa-basi juga penting baginya. Yah intinya, beda sama aku yg udah lebih Jakarta daripada Jawa ini deh >_<



Kagum sama bu NH.Dini kok bisa cerita peristiwa tahun lama dengan detail seperti itu. Apa dia menulis diary tiap hari sehingga ingat urutan peristiwa yg pernah dialaminya? Apa di diary itu juga dia menulis semua perasaannya sehingga dia ingat misalnya betapa sakitnya waktu dia kena pukul? Dulu pas ketemu bu NH.Dini itu dia cerita apa aja ke kami ya? Dan apa aja yang nempel di otakku kok sekarang ga inget apa2 kecuali gambar peristiwa ketemuan itu doang? Kalimat2nya lenyap semua dari otakku! Hahaha… dasar short memory! Harus balik nulis diary tiap hari kali nih biar bisa detail kayak bu NH.Dini. :P

Kagum juga dengan tanganku ini yang untuk kedua kalinya bisa sembarangan pilih buku untuk dibaca, dimana di dalamnya ternyata ada cerita tentang kehamilan & kelahiran. Pertama di buku Remembrance dan yang kedua di Jepun Negerinya Hiroko ini. Yeee..itu mah bukan kehebatan tanganku ya, itu emang jatah kehebatannya Tuhan deh yang ngarahin mata & tanganku untuk ambil 2 buku itu di masa-masa kehamilanku ini sehingga aku juga belajar dari kisah-kisah yang ada ini selain dari sumber lainnya. Hehe.. Makasih Tuhan. :D

Sebenernya aku ada rasa kecewa baca buku ini. Pertama: kirain ini buku novel, taunya buku kenangan! Jadi bukan fiksi, padahal lagi pengen baca buku fiksi dan memanjakan imajinasi, bukannya cerita pengalaman pribadi bu NH.Dini. :P

Kedua: harusnya baca buku seri kenangan yang lain dulu seperti Kemayoran, Kuncup Berseri, Sekayu, Sebuah Lorong di Kotaku & Padang Ilalalang di Belakang Rumah sebelum baca Jepun Negerinya Hiroko. Jadi banyak nama & peristiwa yang aku ga tahu tiba-tiba diceritakan bu NH.Dini di sini. Emang dulu belinya main cap cip cup ambil doang sih ya, demi supaya punya buku karangan NH.Dini & bisa dapetin tanda-tangannya mumpung ketemu orangnya, tanpa tau urutan bukunya. Hihihi…

Ketiga, di sinopsis buku tuh bu NH. Dini mau cerita tentang perubahan sikap Yves sejak mereka menikah. Kirain bakal diceritain juga proses perpisahan mereka. Eh taunya ga ada di buku ini. Di buku mana sih bu NH.Dini bakal cerita ttg perceraiannya? Aku penasaran bagian itu karena mereka kan menikah secara Katolik yang terkenal ga bisa diceraikan & setahuku mereka akhirnya baru dapet ijin cerai dari Paus setelah mengurusnya selama belasan tahun. Nah proses itu yang bikin aku penasaran. Ga…bukan berarti aku mau cerai seperti bu NH.Dini, tapi nambah pengetahuan aja kan boleh toh? :D

Jadi kesimpulanku terhadap Jepun Negerinya Hiroko: mau tau lebih tentang kehidupan bu NH.Dini? Baca seri kenangannya, dimana harus urut ya bacanya, jangan kayak aku gini :D Lalu, ambil yang positif dan ambil apa yang sesuai dengan anutan kita, sementara itu jadiin pengetahuan aja untuk hal-hal negatif untuk tambah ilmu kita. Emangnya di buku ini ada bagian yang negatif? Menuruku sih klo ngomongin karakter orang, pasti ada positif negatifnya kan ya… Jadi ya gitu, baca aja utk tambah pengetahuan. :D

Udiiiinnn cerita tentang buku Jepun Negerinya Hiroko iniiiii…… Apakah novel ini akan jadi novel terakhir yg kubaca di 2014? Bisa jadi, bisa juga ga. Kita lihat aja moodku ntar. :D Met Natal eniwei yaaaaaaaaaaaaaaa

2 komentar:

  1. Salam kenal! Aku menemukan blog post ini waktu lagi cari-cari apakah ada yang review buku ini, hehehe. Aku juga nggak baca buku2 serial cerita kenangannya Nh. Dini dari awal, tapi dari Kemayoran. Mau cari yang awal2 sedang susah, tanya ke penerbitnya juga katanya belum ada rencana cetak ulang :'( Btw buku tentang percerainnya berjudul Argentuil. Aku belum baca juga... lagi langka juga :|

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal juga ^_^
      Aku pun jadi penasaran sama kehidupan beliau & pengen punya koleksi lengkap bukunya.
      Nabung dulu tapinyaaaa... hihihi...

      Hapus